Foomer Official – Menjelang Lebaran, Bank Syariah Indonesia (BSI) mengingatkan nasabah agar waspada terhadap penipuan keuangan. Momen perayaan seperti ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber. Mereka menggunakan berbagai modus untuk mencuri data dan uang dari korban. Oleh karena itu, BSI mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Keamanan transaksi digital menjadi prioritas utama agar nasabah tidak mengalami kerugian.
“Baca Juga : Dokter Gizi Beberkan Kesalahan Umum yang Bikin Berat Badan Naik Pasca-Lebaran”
BSI mencatat beberapa modus penipuan yang sering terjadi saat Lebaran. Salah satunya adalah phishing, di mana pelaku mengirimkan tautan palsu. Tautan ini sering kali mengaku sebagai layanan resmi bank atau marketplace. Jika nasabah tidak waspada, mereka bisa memasukkan data pribadi ke situs palsu. Selain itu, ada juga modus penipuan melalui undangan digital berisi virus berbahaya. Modus lainnya adalah telepon atau pesan dari pihak yang mengaku sebagai pegawai bank. Mereka meminta data penting seperti PIN atau OTP.
Agar terhindar dari penipuan, BSI memberikan beberapa tips kepada nasabah. Pertama, selalu pastikan situs atau aplikasi yang digunakan adalah resmi. Jangan pernah mengklik tautan mencurigakan yang dikirim melalui SMS atau email. Kedua, jangan pernah memberikan PIN, OTP, atau data pribadi kepada siapa pun. Pihak bank tidak pernah meminta informasi ini melalui telepon atau pesan singkat. Ketiga, aktifkan notifikasi transaksi agar bisa segera mengetahui jika ada aktivitas mencurigakan.
“Simak juga: Tidur Siang Menjadi Faktor Badan Gemuk! Apa Hubungannya?”
BSI terus meningkatkan sistem keamanan untuk melindungi nasabah dari kejahatan siber. Mereka menggunakan teknologi enkripsi canggih untuk mencegah akses ilegal. Selain itu, edukasi kepada nasabah juga menjadi bagian dari strategi perlindungan. BSI secara rutin mengirimkan peringatan mengenai potensi modus penipuan terbaru. Dengan langkah ini, diharapkan nasabah semakin sadar akan pentingnya keamanan digital.
Jika ada nasabah yang mengalami atau menemukan indikasi penipuan, BSI mengajak mereka untuk segera melapor. Layanan pelanggan siap membantu dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Laporan yang cepat dapat membantu bank mencegah kerugian lebih besar. Dengan kerja sama antara bank dan nasabah, keamanan transaksi digital saat Lebaran bisa lebih terjamin.