Foomer Official – Pertamina Hulu Energi (PHE) menetapkan target ambisius untuk produksi minyak dan gas tahun depan. Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini menargetkan produksi minyak mencapai 416 ribu barel per hari. Langkah ini diambil guna memenuhi kebutuhan energi nasional yang terus meningkat.
“Baca Juga : Herjunot Ali Kaget! Dikasih Jimat Saat Nge-DJ”
PHE telah menyiapkan berbagai strategi untuk mencapai target tersebut. Salah satu langkah utamanya adalah optimalisasi produksi di lapangan-lapangan yang sudah ada. Selain itu, perusahaan juga berencana mempercepat eksplorasi di beberapa wilayah potensial.
Investasi besar-besaran dalam teknologi juga menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi produksi. PHE akan menerapkan metode Enhanced Oil Recovery (EOR) guna memaksimalkan ekstraksi minyak dari sumur-sumur tua.
“Simak juga: Rilis Nubia V70 dan V70 Design di Indonesia: Spesifikasi dan Harga”
Selain mengoptimalkan produksi, PHE juga fokus pada eksplorasi lapangan baru. Sejumlah wilayah kerja migas (WK) telah dipetakan sebagai target eksplorasi. Beberapa blok migas yang menjadi prioritas meliputi wilayah offshore dan onshore yang memiliki cadangan besar.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi nasional. Dengan menemukan sumber migas baru, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada impor energi.
Meski optimis, PHE juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mencapai target produksi. Salah satunya adalah fluktuasi harga minyak global yang dapat mempengaruhi investasi. Selain itu, regulasi dan perizinan di sektor migas juga menjadi faktor yang harus diperhatikan.
Faktor lingkungan juga menjadi pertimbangan utama dalam operasional migas. PHE berkomitmen untuk menerapkan standar keberlanjutan dalam setiap proyeknya. Program-program mitigasi dampak lingkungan telah disiapkan guna menjaga keseimbangan ekosistem.
Jika target 416 ribu barel per hari tercapai, PHE akan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional. Produksi yang stabil akan membantu menekan defisit neraca migas dan mengurangi impor BBM.
Pemerintah mendukung upaya PHE dalam meningkatkan produksi migas. Berbagai insentif dan kebijakan telah disiapkan guna mendorong investasi di sektor energi. Dengan sinergi antara pemerintah dan industri, diharapkan sektor migas Indonesia semakin kompetitif.