
Foomer Official – Askrindo laba 2025 mencuri perhatian karena perusahaan berhasil membukukan laba setelah pajak mencapai Rp 687,4 miliar hingga September 2025. Pencapaian ini naik drastis 591,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga kontribusinya mencapai 48 persen terhadap laba konsolidasi IFG senilai Rp 1,4 triliun. Kenaikan tersebut menunjukkan meningkatnya kepercayaan pasar terhadap kemampuan Askrindo dalam mempertahankan profit di tengah situasi ekonomi yang berubah cepat. Selain itu, keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa langkah-langkah perbaikan internal dan tata kelola risiko berjalan sesuai arah yang diharapkan. Dengan perkembangan ini, Askrindo mampu menjaga stabilitas kinerja sekaligus memperkuat posisinya di industri asuransi nasional.
Askrindo laba 2025 tidak terlepas dari hasil underwriting yang meningkat signifikan. Realisasi underwriting mencapai Rp 838,8 miliar, atau tumbuh 172,1 persen secara tahunan. Direktur Utama Askrindo, M Fankar Umran, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil penerapan prudential underwriting yang lebih terstruktur. Dengan pendekatan ini, setiap penjaminan dianalisis lebih hati-hati sehingga risiko dapat dikelola lebih baik. Selain itu, strategi ini juga membantu Askrindo memilih portofolio yang lebih berkualitas. Alhasil, bisnis tetap tumbuh tanpa mengorbankan stabilitas jangka panjang. Melalui kebijakan yang lebih disiplin, perusahaan mampu menghindari potensi kerugian sekaligus memperkuat landasan keuangannya.
“Baca Juga : Wacana Redenominasi Rupiah: Antara Efisiensi dan Kekhawatiran Publik”
Askrindo laba 2025 juga mendapat dorongan dari upaya diversifikasi bisnis, terutama pada segmen suretyship dan asuransi umum. Total premi dari dua lini ini mencapai Rp 609 miliar, meningkat 15 persen year on year. Pertumbuhan tersebut berasal dari kerja sama baru dengan BUMN serta dukungan berkelanjutan dari perusahaan swasta. Selain itu, diversifikasi membuat Askrindo memiliki portofolio yang lebih seimbang sehingga tidak bergantung pada satu sumber pendapatan saja. Dengan cara ini, perusahaan mampu menjaga arus premi tetap stabil dan konsisten. Langkah tersebut memperlihatkan bahwa Askrindo terus bergerak dinamis mengikuti kebutuhan pasar yang semakin kompleks.
Askrindo laba 2025 diperkuat oleh kontribusi premi dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang tercatat mencapai Rp 2,5 triliun atau 81 persen dari total premi. Program ini menunjukkan komitmen Askrindo untuk memperluas akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Melalui perannya di KUR, perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat kecil. Selain itu, meningkatnya premi KUR membuktikan bahwa Askrindo dipercaya sebagai mitra strategis pemerintah dalam memperkuat sektor produktif. Dengan demikian, perusahaan menjalankan fungsi bisnis dan sosial secara seimbang dalam satu langkah yang saling melengkapi.
“Baca Juga : Pemotongan Dana Reses DPR: Awal Babak Baru Pengawasan Publik”
Askrindo laba 2025 semakin solid berkat hasil investasi yang mencapai Rp 571,7 miliar hingga September. Angka ini tumbuh 13 persen secara tahunan. Menurut Direktur Keuangan Askrindo, Leonardo Henry Gavaza, peningkatan ini merupakan hasil optimalisasi penempatan dana di instrumen obligasi yang dinilai aman dan stabil. Selain itu, strategi investasi tersebut membantu perusahaan menjaga pendapatan non-underwriting tetap kuat meski kondisi pasar berfluktuasi. Dengan pendekatan yang konsisten dan terukur, Askrindo membuktikan kemampuannya dalam mengelola aset secara profesional. Hal ini menjadi bukti bahwa perusahaan memiliki disiplin finansial yang mendukung keberlanjutan kinerjanya.
Askrindo laba 2025 juga tercermin dari tingginya rasio Risk Based Capital (RBC) yang mencapai 372,3 persen. Angka ini jauh di atas ketentuan minimum regulator, menandakan kekuatan modal yang sangat baik. Berdasarkan data AAUI kuartal II-2025, Askrindo juga menjadi perusahaan terbesar dari sisi aset dan ekuitas serta menempati posisi kedua dalam premi asuransi kredit dan suretyship. Stabilitas tersebut mendapat pengakuan dari Pefindo, yang kembali memberikan rating idAA+ dengan outlook stabil pada Juli 2025. Semua pencapaian ini memperlihatkan bahwa Askrindo memiliki kapasitas yang kuat untuk memberikan layanan jangka panjang yang tepercaya bagi pemegang polis.