Survei BI Prediksi Penjualan Eceran Lesu dalam Enam Bulan ke Depan
Foomer Official – Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) edisi Juni 2025 memproyeksikan adanya penurunan penjualan eceran dalam periode tiga hingga enam bulan mendatang. Dalam laporan resmi yang dirilis pada Senin (11/8), tercatat Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) September 2025 berada di level 146,1. Angka ini turun signifikan dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai 159,3.
Menurut BI, para responden memprediksi penjualan eceran pada September 2025 akan mengalami pelemahan. Meski demikian, optimisme mulai terlihat untuk Desember 2025 yang diperkirakan mencapai IEP 169,4. Peningkatan ini didorong faktor musiman seperti perayaan Natal dan libur akhir tahun yang biasanya memicu lonjakan konsumsi masyarakat.
Baca Juga : Beasiswa Kuliah S2 Gratis di ETH Zurich, Kampus Terbaik Eropa dengan Uang Saku Rp 239 Juta per Semester
Survei ini juga memproyeksikan Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juli 2025 berada di level 222,5, atau menurun 4 persen secara bulanan (month-to-month/mtm). Walau demikian, kinerja penjualan masih menunjukkan perbaikan 4,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Beberapa kelompok yang menjadi pendorong pertumbuhan penjualan tahunan antara lain:
Pada Juni 2025, IPR tercatat sebesar 231,9, turun tipis 0,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Namun, secara tahunan justru mengalami kenaikan 1,3 persen.
Pertumbuhan penjualan tahunan pada periode ini didorong oleh:
Survei Penjualan Eceran BI telah berlangsung sejak September 1999 dan dilakukan setiap bulan untuk mendapatkan informasi dini terkait arah pergerakan Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi konsumsi.
Metodologi survei ini menggunakan purposive sampling terhadap sekitar 700 pengecer di 10 kota besar Indonesia, yakni: Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin, dan Denpasar.