
Foomer Official – Robert Kiyosaki, penulis buku finansial legendaris Rich Dad Poor Dad, kembali mengeluarkan peringatan keras mengenai potensi kehancuran sistem keuangan global. Dalam unggahan terbarunya di platform X pada 31 Oktober 2025, ia menegaskan bahwa dunia sedang memasuki fase kritis. Kiyosaki menulis singkat, “Kehancuran besar dimulai. Jutaan orang akan tersapu.” Pesan itu bukan sekadar kalimat provokatif. Dengan gaya khasnya yang lugas dan tegas, ia mengingatkan publik bahwa kestabilan sistem keuangan tidak lagi dapat diandalkan, sehingga setiap individu harus mencari perlindungan finansial mandiri melalui aset seperti emas, perak, hingga bitcoin.
Menurut Kiyosaki, akar masalah terletak pada runtuhnya nilai mata uang fiat yang terus tergerus inflasi. Ia percaya dolar AS dan mata uang modern lain sudah memasuki fase pelemahan permanen. Dengan inflasi global yang masih mengintai didorong defisit fiskal besar, geopolitik tegang, dan suku bunga fluktuatif masyarakat kelas menengah menjadi pihak paling rentan. Kiyosaki menegaskan bahwa aset riil seperti emas dan perak serta aset digital terdesentralisasi seperti bitcoin dan ethereum menjadi pilihan terbaik untuk mempertahankan kekayaan.
“Baca Juga : Penurunan Tajam Bursa AS Usai Pengumuman Tarif Trump”
Beberapa hari sebelum peringatan tersebut, Kiyosaki membagikan pengalaman pribadi tentang cara berpikir investor. Ia menyebutkan, seorang temannya mengkritisi akun Coinbase miliknya karena terlihat turun ratusan ribu dolar. Namun, bagi Kiyosaki, fokusnya bukan pada penurunan jangka pendek, melainkan prospek jangka panjang. Inilah inti emotional intelligence investor menurutnya kemampuan mengendalikan rasa takut, tidak terjebak kepanikan, dan tetap berpegang pada strategi jangka panjang meski pasar bergejolak.
Tidak hanya mengingatkan tentang bahaya krisis, Kiyosaki juga memberikan prediksi harga bitcoin yang cukup ambisius. Ia memperkirakan nilai bitcoin berpotensi melompat hingga USD 200.000, atau naik dua kali lipat dalam waktu dekat. Prediksinya bukan tanpa dasar. Tren adopsi institusional, keterbatasan suplai bitcoin, dan meningkatnya penggunaan aset kripto sebagai lindung nilai global menjadi katalis utama bagi proyeksi tersebut.
Kiyosaki menilai, bitcoin memiliki karakteristik berbeda dibanding uang tradisional. Dengan sifat desentralisasi dan suplai yang terbatas, bitcoin dianggap lebih aman terhadap manipulasi dan pelonggaran kebijakan moneter. Emas dan perak tetap menjadi pilihan konservatif, namun kripto hadir sebagai simbol perubahan paradigma keuangan. Baginya, generasi masa depan akan lebih siap memanfaatkan teknologi ini untuk menjaga nilai kekayaan.
Robert Kiyosaki bukan sekadar penulis finansial. Ia adalah figur yang mempopulerkan konsep financial freedom, investasi aset produktif, dan literasi finansial global melalui Rich Dad Poor Dad yang terjual lebih dari 32 juta kopi di 51 bahasa. Meski sering kontroversial, pandangannya mengenai risiko sistem keuangan tradisional terus terbukti relevan, terutama setelah krisis 2008 dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi. Namun demikian, setiap keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab individu seperti catatan disclaimer yang selalu ia sertakan.