Foomer Official – Susah buang air besar (BAB) saat puasa sering kali dialami oleh banyak orang. Perubahan pola makan dan kurangnya asupan cairan menjadi penyebab utama. Selain itu, aktivitas fisik yang berkurang selama puasa juga dapat memperlambat sistem pencernaan.
Salah satu penyebab utama susah BAB saat puasa adalah kurangnya asupan serat. Serat berperan penting dalam melancarkan pencernaan. Sayangnya, banyak orang lebih memilih makanan rendah serat seperti gorengan dan makanan olahan saat berbuka dan sahur.
Selain itu, tubuh juga lebih rentan mengalami dehidrasi selama puasa. Kekurangan cairan menyebabkan feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Kebiasaan kurang minum air saat sahur dan berbuka memperburuk kondisi ini.
“Baca Juga : Mantan Dukun Santet Ria Puspita: Dari Dunia Mistis ke Kasus Hukum”
Kurangnya aktivitas fisik juga berpengaruh. Selama puasa, banyak orang mengurangi gerakan tubuh karena merasa lemas. Padahal, aktivitas fisik seperti berjalan kaki dapat membantu merangsang kerja usus.
Banyak orang cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula saat berbuka puasa. Gorengan, makanan cepat saji, serta minuman manis menjadi pilihan utama. Meskipun menggugah selera, makanan ini dapat memperlambat sistem pencernaan.
Makan dalam porsi besar sekaligus juga bisa menyebabkan sembelit. Sistem pencernaan memerlukan waktu untuk memproses makanan. Jika terlalu banyak makanan masuk dalam satu waktu, kerja usus menjadi lebih berat.
“Simak juga: Media Sosial Makin Ramai: Konektivitas atau Menghancurkan?”
Air memiliki peran penting dalam melunakkan feses dan melancarkan pencernaan. Saat tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap lebih banyak air dari feses. Akibatnya, feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Banyak orang hanya minum sedikit saat sahur dan berbuka. Hal ini memperburuk kondisi sembelit. Selain itu, konsumsi minuman berkafein seperti kopi dan teh juga dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga memperparah masalah pencernaan.
Mengatasi susah BAB saat puasa bisa dilakukan dengan beberapa cara sederhana. Salah satunya adalah meningkatkan konsumsi serat. Makan lebih banyak sayur, buah, dan biji-bijian akan membantu memperlancar sistem pencernaan.
Minum air dalam jumlah cukup juga sangat penting. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air sehari. Minumlah secara bertahap dari waktu berbuka hingga sahur untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi.
Tetap aktif selama puasa juga bisa membantu. Lakukan aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau stretching untuk merangsang pergerakan usus. Hindari duduk atau tidur terlalu lama setelah makan agar pencernaan tetap lancar.