Foomer Official – Setelah menikmati hidangan Lebaran, banyak orang mengeluhkan kenaikan berat badan. Berbagai makanan khas Lebaran memang menggoda selera. Namun, tanpa disadari, ada beberapa kesalahan umum yang menyebabkan berat badan naik. Seorang dokter gizi mengungkapkan faktor-faktor utama yang sering diabaikan. Dengan mengetahui kesalahan ini, kenaikan berat badan bisa dicegah.
Dokter Gizi mengatakan salah satu penyebab utama kenaikan berat badan setelah Lebaran adalah makan berlebihan. Banyak orang merasa harus mencicipi semua hidangan yang tersedia. Ditambah lagi, makanan Lebaran umumnya tinggi kalori dan lemak. Konsumsi makanan tanpa memperhatikan porsi bisa menyebabkan kelebihan asupan kalori. Akibatnya, lemak tubuh meningkat dan berat badan bertambah.
“Baca Juga : Harga BBM dari Motoris Pertamina: Sama atau Lebih Mahal?”
Opor ayam, rendang, dan gulai adalah hidangan khas Lebaran yang kaya rasa. Namun, makanan ini juga mengandung santan dalam jumlah besar. Santan tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kalori dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan bersantan.
Saat Lebaran, kebanyakan orang lebih banyak duduk dan bersantai. Waktu lebih banyak dihabiskan untuk bersilaturahmi dan menikmati makanan. Kurangnya aktivitas fisik membuat tubuh tidak membakar kalori dengan optimal. Akibatnya, kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar. Inilah yang menyebabkan berat badan naik dengan cepat setelah Lebaran.
“Simak juga: Misteri Pintu Raksasa di Antartika: Fakta atau Konspirasi?”
Minuman manis sering menjadi pendamping hidangan Lebaran. Es sirup, es cendol, dan teh manis menjadi favorit banyak orang. Sayangnya, minuman ini mengandung gula dalam jumlah tinggi. Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar lemak dalam tubuh. Jika tidak dikontrol, gula yang tidak terpakai akan disimpan sebagai lemak.
Selama Lebaran, banyak orang begadang untuk bercengkerama dengan keluarga. Tak jarang, kebiasaan ini diikuti dengan makan tengah malam. Padahal, metabolisme tubuh melambat saat malam hari. Makanan yang dikonsumsi sebelum tidur lebih mudah disimpan sebagai lemak. Jika kebiasaan ini terus berlangsung, berat badan akan naik dengan cepat.
Selain hidangan utama, camilan Lebaran juga menjadi penyebab kenaikan berat badan. Kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju mengandung banyak gula dan lemak. Karena bentuknya kecil, banyak orang tidak sadar sudah mengonsumsi dalam jumlah banyak. Tanpa disadari, kalori yang masuk dari camilan bisa sangat tinggi.
Untuk mencegah kenaikan berat badan setelah Lebaran, beberapa langkah bisa dilakukan. Pertama, mengontrol porsi makan agar tidak berlebihan. Kedua, mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Ketiga, tetap aktif bergerak meskipun sedang menikmati liburan. Keempat, memperbanyak konsumsi air putih untuk membantu metabolisme. Dengan langkah ini, tubuh tetap sehat tanpa harus mengorbankan kebahagiaan Lebaran.