Foomer Official – Pemerintah Tiongkok mengumumkan langkah baru terkait kebijakan bebas visa dengan menambahkan sejumlah negara dalam daftar yang warganya dapat memasuki wilayah Tiongkok tanpa perlu mengajukan visa. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Tiongkok untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing. Serta mempromosikan negara tersebut sebagai tujuan wisata global. Namun, dalam daftar terbaru ini, Indonesia tidak termasuk sebagai salah satu negara yang diberikan fasilitas bebas visa tersebut.
Keputusan ini tentu menimbulkan reaksi beragam dari berbagai kalangan di Indonesia. Banyak yang mengharapkan adanya kemudahan akses bagi wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Tiongkok. Mengingat besarnya hubungan ekonomi dan sosial antara kedua negara. Namun, faktanya, Indonesia belum masuk dalam daftar negara yang mendapat keuntungan dari kebijakan tersebut.
Sejak beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mengambil berbagai langkah untuk memperluas industri pariwisata domestiknya. Pemerintah Tiongkok menyadari bahwa sektor pariwisata berpotensi besar untuk meningkatkan perekonomian. Terlebih setelah menghadapi tantangan pandemi yang sempat membatasi pergerakan wisatawan global. Dengan memperluas daftar negara yang diberikan akses bebas visa. Tiongkok berharap jumlah kunjungan wisatawan internasional akan mengalami peningkatan signifikan dalam waktu dekat.
Tiongkok sendiri memiliki banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari keindahan alam di Pegunungan Zhangjiajie, sejarah panjang yang terpancar dari Tembok Besar China, hingga kemajuan teknologi dan arsitektur modern di kota-kota besar seperti Beijing dan Shanghai. Dengan memudahkan akses masuk bagi wisatawan asing melalui kebijakan bebas visa ini. Tiongkok berupaya menjadikan destinasi-destinasi tersebut lebih mudah diakses, sehingga para pelancong dari berbagai negara tertarik untuk datang dan menjelajahi pesona budaya serta wisata yang ditawarkan.
Meski kebijakan ini memberikan keuntungan bagi sejumlah negara, sayangnya, Indonesia belum termasuk dalam daftar negara yang memperoleh fasilitas bebas visa dari Tiongkok. Pemerintah Tiongkok tidak secara terbuka menjelaskan alasan pasti mengapa Indonesia tidak masuk dalam daftar terbaru tersebut. Namun, spekulasi bermunculan terkait kemungkinan adanya pertimbangan politis, kebijakan bilateral, hingga faktor keamanan yang mungkin mempengaruhi keputusan ini.
Beberapa negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Thailand dan Singapura, telah mendapatkan kebijakan bebas visa dari Tiongkok. Thailand, misalnya, menjadi salah satu negara yang mendapat akses bebas visa. Mengingat hubungan perdagangan dan pariwisata yang kuat antara kedua negara. Banyak pihak di Indonesia berharap agar pemerintah Indonesia dapat menjalin diskusi lebih lanjut dengan Tiongkok untuk membahas kemungkinan mendapatkan akses yang serupa di masa depan.
“Baca Juga: Prangko Gambar Prabowo Resmi Terbit Dari Badan Pos Ukraina”
Di Indonesia, berita tentang ketidakikutsertaan Indonesia dalam daftar bebas visa ini menuai berbagai tanggapan. Sebagian masyarakat yang aktif bepergian ke Tiongkok, terutama untuk tujuan bisnis, tentu berharap adanya kemudahan akses. Dengan adanya kebijakan bebas visa, pelaku bisnis, wisatawan, maupun pelajar yang ingin belajar di Tiongkok akan lebih mudah melakukan perjalanan tanpa harus melalui proses pengurusan visa yang memakan waktu dan biaya.
Selain itu, para pelaku industri pariwisata Indonesia juga berharap hal ini dapat menjadi peluang untuk mendiskusikan kebijakan visa dengan pemerintah Tiongkok. Jika akses bagi wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Tiongkok bisa dipermudah. Maka kemungkinan besar hubungan pariwisata antara kedua negara akan semakin meningkat. Terlebih lagi, Tiongkok merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, sehingga kemudahan akses ini dapat mendorong hubungan yang lebih erat di berbagai sektor.
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok dan Kementerian Luar Negeri RI berperan penting dalam membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah Tiongkok. Dengan meningkatnya minat wisatawan Indonesia untuk mengunjungi Tiongkok. Upaya diplomasi ini diharapkan bisa membuka peluang negosiasi lebih lanjut agar Indonesia juga mendapat kesempatan yang sama dalam kebijakan bebas visa tersebut.
Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus memperjuangkan kepentingan warganya. Termasuk dalam hal ini untuk mempermudah akses ke Tiongkok. Beberapa pertemuan bilateral dan diskusi formal dengan perwakilan Tiongkok rencananya akan digelar dalam beberapa bulan mendatang guna membahas potensi pembebasan visa bagi warga negara Indonesia.
“Simak Juga: Hacker China Diduga Sadap Ribuan Warga AS Lewat Peretasan Operator Seluler”