Foomer Official – Jet lag adalah “oleh-oleh” yang hampir pasti didapatkan setelah perjalanan panjang melintasi zona waktu. Meski banyak metode mengklaim mampu mengatasi jet lag dengan mudah, kenyataannya tak selalu demikian. Anda mungkin mencoba berbagai tips yang katanya “ampuh” namun efeknya terasa jauh dari yang diharapkan. Mari kita realistis; jet lag tidak bisa hilang secepat itu. Namun, ada beberapa tips yang bisa membuat proses adaptasi lebih tertahankan. Berikut adalah 6 cara mengatasi jet lag yang bisa Anda coba, tanpa ilusi.
“Baca juga: 10 Makanan yang Dibilang Bisa Hilangkan Lemak.“
Ya, teori ini sudah sering disebutkan, namun sebenarnya sulit dilakukan. Mempersiapkan tubuh untuk perbedaan waktu dengan mengubah jam tidur mungkin terasa mudah diucapkan, namun membutuhkan disiplin. Jika penerbangan Anda mengarah ke timur, cobalah tidur satu jam lebih awal dari biasanya beberapa hari sebelum keberangkatan. Jika tujuan Anda ke barat, tidur lebih lambat.
Realitasnya: Tidak semua orang punya waktu atau disiplin untuk melakukannya, tapi jika Anda berhasil, adaptasi tubuh terhadap zona waktu baru mungkin sedikit lebih cepat.
Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat memperparah jet lag. Saat berada di pesawat, tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi karena rendahnya kelembapan udara. Mengonsumsi air putih secara teratur dapat membantu tubuh tetap terhidrasi.
Hindari Alkohol dan Kafein: Meskipun terlihat menggoda untuk minum kopi atau wine di pesawat, kafein dan alkohol justru membuat tubuh lebih lelah dan memperparah jet lag.
Realitasnya: Walaupun ini adalah tips standar, banyak yang tetap tergoda untuk meneguk kopi atau anggur selama penerbangan. Ingat saja, konsekuensinya mungkin adalah jet lag yang lebih parah.
Paparan cahaya alami adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk membantu tubuh menyesuaikan jam biologisnya. Cahaya matahari memainkan peran penting dalam mengatur ritme sirkadian tubuh, yang berfungsi sebagai “alarm alami.” Begitu tiba di tujuan, cobalah untuk segera terpapar sinar matahari.
Tips Praktis: Jika Anda tiba di pagi hari, segera pergi keluar untuk mendapatkan sinar matahari. Jika tiba di malam hari, cobalah tidur sejenak, dan pastikan untuk mendapatkan paparan sinar matahari di pagi berikutnya.
Realitasnya: Berada di luar ruangan setelah penerbangan panjang mungkin tidak selalu mudah atau menarik, terutama jika lelah. Tapi jika Anda mampu melakukannya, paparan cahaya alami sangat membantu.
Setelah penerbangan panjang, godaan untuk langsung tidur di siang hari bisa sangat besar. Namun, tidur siang yang terlalu lama justru membuat tubuh makin sulit menyesuaikan diri dengan zona waktu baru. Alih-alih tidur berjam-jam, cobalah untuk menahan rasa kantuk hingga malam hari di zona waktu tujuan.
Tips Praktis: Jika benar-benar tak tahan, batasi tidur siang hanya 20-30 menit. Tidur singkat ini bisa membantu mengurangi rasa kantuk sementara tanpa mengganggu jam tidur malam.
Realitasnya: Menahan kantuk adalah tantangan besar setelah penerbangan panjang. Namun, jika Anda bisa melakukannya, adaptasi tubuh terhadap waktu baru mungkin akan lebih cepat.
Duduk berjam-jam di pesawat bukan hanya membuat tubuh kaku, tapi juga bisa memperparah efek jet lag. Cobalah untuk tetap aktif di pesawat dengan sesekali berjalan di lorong atau melakukan peregangan sederhana di kursi. Peregangan dapat membantu melancarkan aliran darah, mengurangi kaku, dan membuat tubuh merasa lebih segar.
Tips Praktis: Lakukan peregangan kaki, leher, dan tangan setidaknya setiap satu atau dua jam. Selain itu, Anda juga bisa mencoba menggerakkan pergelangan kaki atau bahu untuk meredakan ketegangan.
Realitasnya: Peregangan memang tidak menghilangkan jet lag, namun tubuh akan merasa lebih nyaman saat tiba di tujuan, yang bisa membuat adaptasi lebih mudah.
Mungkin terdengar sepele, tapi menyesuaikan jadwal makan Anda dengan zona waktu baru sebenarnya membantu tubuh mengenali waktu makan yang tepat. Jika waktu sarapan di zona waktu tujuan sudah tiba, cobalah untuk makan meski Anda tidak merasa lapar.
Tips Praktis: Hindari makan berat sebelum tidur, dan pilih makanan yang ringan dan sehat. Makanan yang mengandung protein tinggi dapat membantu menjaga energi, sementara makanan yang mengandung karbohidrat bisa membuat Anda lebih rileks.
Realitasnya: Mengubah pola makan tidak serta-merta menghilangkan jet lag, tapi membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan rutinitas baru.
Jet lag adalah kondisi yang hampir mustahil untuk dihindari sepenuhnya setelah penerbangan panjang melintasi zona waktu. Berbagai tips di atas mungkin membantu mempercepat penyesuaian, tapi tetaplah realistis. Meskipun beberapa metode ini dapat mengurangi gejala jet lag, menghilangkannya sepenuhnya adalah hal yang hampir mustahil.
Yang terpenting adalah menerima bahwa tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Dengan mencoba beberapa tips ini, Anda mungkin tidak langsung bebas jet lag, namun setidaknya proses penyesuaian akan lebih mudah dijalani.