Pendapatan Masyarakat RI Semakin Terkuras untuk Bayar Cicilan
Foomer Official – Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Agustus 2025 mencatat ada kenaikan proporsi pembayaran cicilan terhadap pendapatan (debt-to-income ratio), yang naik dari 10,9 % bulan sebelumnya menjadi 11,4 % di Agustus. Peningkatan ini paling terasa pada kelompok dengan pengeluaran Rp 1 juta–Rp 2 juta dan Rp 3,1 juta–Rp 4 juta.
Meskipun cicilan makin menekan, BI melaporkan bahwa rasio tabungan terhadap pendapatan (saving-to-income ratio) masih relatif stabil di angka 13,7 %. Sementara itu, jumlah pendapatan yang digunakan untuk konsumsi menurun dari 75,4 % di Juli menjadi 74,8 % di Agustus. Oleh karena itu, belanja konsumen tampaknya terpangkas karena kewajiban cicilan meningkat dan tabungan tak bertambah signifikan.
Baca Juga : Setahun Menggunakan Home Charging di Jakarta: Kisah Konsumen MG4 EV
BI juga mencatat indeks keyakinan konsumen (IKK) masih berada di zona optimis, yaitu 117,2, sedikit turun dari 118,1 di Juli. Hal ini tercermin dari indeks kondisi ekonomi saat ini (IKE: 105,1) dan indeks ekspektasi (IEK: 129,2). Dengan demikian, meskipun pembayaran cicilan meningkat dan konsumsi menurun, kepercayaan konsumen terhadap ekonomi masih cukup tinggi.
Aspek | Agustus 2025 | Perubahan dari Juli |
---|---|---|
Debt-to-Income Ratio | 11,4 % | Naik dari 10,9 % |
Saving-to-Income Ratio | 13,7 % | Stabil |
Proporsi Untuk Konsumsi | 74,8 % | Turun dari 75,4 % |
Indeks Keyakinan Konsumen | 117,2 | Turun dari 118,1 |