
Foomer Official – Sumber air Le Minerale kembali menjadi perhatian publik setelah PT Tirta Fresindo Jaya menegaskan bahwa bahan baku air minum mereka berasal dari air pegunungan. Dalam penjelasannya, Direktur External Affairs dan Regulatory Johan Muliawan mengatakan bahwa air pegunungan memiliki proses alami yang membuatnya keluar dengan tekanan tertentu sehingga mutunya tetap terjaga. Ia menekankan bahwa air terbaik memang berasal dari dalam pegunungan karena proses penyaringannya berlangsung secara alami. Pernyataan ini disampaikan untuk meluruskan pemberitaan yang sempat dipotong dan tidak menggambarkan konteks utuh saat Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI. Klarifikasi tersebut penting karena menyangkut kepercayaan jutaan konsumen yang memilih Le Minerale sebagai kebutuhan harian mereka.
Dalam kesempatan lain, Johan menjelaskan bahwa pernyataannya saat RDP sering ditarik keluar konteks sehingga memunculkan kesalahpahaman publik. Ia menegaskan kembali bahwa Le Minerale tidak menggunakan air tanah, melainkan air pegunungan yang memiliki standar kualitas lebih tinggi. Menurutnya, pernyataan yang beredar di media tidak sepenuhnya menggambarkan isi paparannya di hadapan Komisi VII DPR. Video lengkap yang ditayangkan oleh TV Parlemen memperlihatkan bahwa sejak awal ia sudah menjelaskan sumber air perusahaan berasal dari pegunungan yang terus dijaga kelestariannya. Klarifikasi ini disampaikan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang benar, terutama di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kualitas air minum dalam kemasan.
“Baca Juga : OJK Dorong Generasi Muda Melek Finansial Lewat Gernas CK”
Menurut Johan, perusahaan memiliki teknologi yang memungkinkan pengambilan air pegunungan dilakukan secara berkelanjutan tanpa mengganggu cadangan alamnya. Ia menyebut ada dua hal penting dari teknologi ini. Pertama, perusahaan dapat menjaga kontinuitas sumber air sehingga tidak merusak ekosistem pegunungan. Kedua, teknologi tersebut memastikan air tetap higienis sejak diambil hingga sampai ke tangan konsumen. Mineral alaminya pun tetap terjaga karena prosesnya tidak merusak struktur kandungan air. Hingga kini, Le Minerale konsisten mengedepankan standar higienitas tinggi, terlihat dari segel botol dan kemasan yang dirancang untuk mencegah masuknya bakteri maupun jamur. Semua proses ini dilakukan untuk menjaga kualitas produk yang setiap hari dikonsumsi masyarakat.
Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI beberapa waktu lalu menghadirkan delapan produsen air minum dalam kemasan untuk menjawab isu mengenai sumber air baku. DPR meminta setiap perusahaan transparan, termasuk menjelaskan asal-usul air yang digunakan. Dalam forum tersebut, Le Minerale menegaskan bahwa air mereka berasal dari sumber mata air pegunungan yang telah melalui proses verifikasi dan uji kelayakan. Keterbukaan ini penting sebagai bentuk tanggung jawab produsen kepada konsumen dan negara. DPR pun menekankan bahwa industri AMDK harus menjaga transparansi karena produk ini dikonsumsi oleh masyarakat luas setiap hari. Lewat forum ini, publik mendapat kepastian bahwa produsen besar seperti Le Minerale berkomitmen terhadap keterbukaan dan keamanan produk.
“Baca Juga : Produksi Emas Freeport Anjlok: Dampak Longsor Bawa Efek Panjang hingga 2026”
Pemberitaan yang terpotong membuat pernyataan Johan berkembang menjadi isu sensitif di media sosial. Banyak pihak kemudian mempertanyakan asal-usul air Le Minerale. Johan menilai informasi yang tidak utuh dapat menyesatkan masyarakat dan merugikan reputasi perusahaan. Karena itu, pihaknya memberikan klarifikasi resmi dan menghadirkan rekaman lengkap penjelasannya. Ia berharap media dan publik memeriksa sumber informasi sebelum menyimpulkan sesuatu. Dalam konteks kesehatan dan keamanan pangan, ujar Johan, informasi harus akurat dan tidak setengah-setengah. Sebagai produsen besar, Le Minerale memandang ini sebagai bagian dari tanggung jawab moral untuk memberikan kejelasan kepada masyarakat. Klarifikasi ini juga mengembalikan kepercayaan konsumen terhadap produk yang mereka konsumsi sehari-hari.
Keunggulan Le Minerale tidak hanya terletak pada sumber airnya, tetapi juga pada mineral alaminya yang tetap terjaga. Perusahaan menjelaskan bahwa air pegunungan memiliki kandungan mineral yang lebih stabil karena melewati proses penyaringan berlapis oleh batuan alam. Kandungan mineral ini kemudian dipertahankan melalui sistem produksi higienis yang tidak mengubah karakter asli air. Botol Le Minerale juga mencantumkan kandungan mineral alami sebagai bukti keaslian sumbernya. Transparansi ini dilakukan agar konsumen mengetahui apa yang mereka minum dan mengapa kualitasnya berbeda dari air minum biasa. Mineral alami menjadi alasan banyak keluarga memilih Le Minerale sebagai air sehari-hari, terutama bagi mereka yang memperhatikan kesehatan dan kebutuhan cairan tubuh.