Foomer Official – Konsumsi suplemen menjadi tren di kalangan masyarakat yang ingin menjaga kesehatan. Namun, dokter memperingatkan bahaya konsumsi berlebihan. Suplemen yang dikonsumsi tanpa pengawasan medis dapat merusak ginjal. Banyak orang tidak menyadari bahwa overdosis suplemen bisa berdampak buruk pada organ vital ini.
Beban Berat pada Ginjal
Ginjal berfungsi menyaring zat-zat dalam tubuh, termasuk suplemen yang dikonsumsi. Jika jumlahnya berlebihan, ginjal harus bekerja lebih keras. Akibatnya, fungsi ginjal bisa terganggu dan meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
“Baca Juga : Strategi Elnusa: Alokasi Capex Demi Pertumbuhan Bisnis dan Energi Nasional”
Risiko dari Suplemen Berbasis Protein
Suplemen protein sering dikonsumsi oleh atlet dan pecinta kebugaran. Namun, kelebihan protein bisa membebani ginjal. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan gagal ginjal. Oleh karena itu, konsumsi protein harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Vitamin dan Mineral yang Bisa Berbahaya
Beberapa jenis vitamin dan mineral bisa berdampak negatif jika dikonsumsi berlebihan. Vitamin C dalam dosis tinggi dapat menyebabkan batu ginjal. Sementara itu, kelebihan kalsium bisa meningkatkan risiko kalsifikasi ginjal.
“Simak juga: Wendy Cagur Sakit, Raffi Ahmad dan Rekan Artis Kirim Doa”
Suplemen Herbal Tidak Selalu Aman
Banyak orang menganggap suplemen herbal lebih aman dibandingkan obat kimia. Padahal, beberapa suplemen herbal memiliki efek samping pada ginjal. Tanaman seperti aristolochia diketahui berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal permanen.
Kurangnya Kesadaran tentang Dosis yang Tepat
Salah satu masalah utama adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang dosis suplemen. Banyak orang mengonsumsi lebih dari yang dianjurkan. Mereka percaya bahwa lebih banyak berarti lebih sehat, padahal justru bisa berbahaya.
Peran Dokter dalam Pengawasan Konsumsi Suplemen
Dokter menyarankan agar konsumsi suplemen dilakukan dengan pengawasan medis. Pemeriksaan kesehatan secara rutin dapat membantu menentukan apakah tubuh benar-benar membutuhkan suplemen tertentu. Dengan demikian, risiko kerusakan ginjal bisa diminimalkan.
Alternatif untuk Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Daripada bergantung pada suplemen, dokter menyarankan pola makan seimbang. Nutrisi dari makanan alami lebih mudah diserap oleh tubuh. Konsumsi buah, sayuran, dan protein sehat bisa menjadi solusi untuk menjaga kesehatan tanpa membebani ginjal.
Kesimpulan dari Studi Ilmiah
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi suplemen berlebihan dan penyakit ginjal. Data menunjukkan bahwa banyak pasien gagal ginjal memiliki riwayat konsumsi suplemen dalam jumlah besar. Hal ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan suplemen.