Foomer Official – Larry Page kembali menyita perhatian dunia setelah namanya naik ke posisi kedua orang terkaya global versi Forbes, sebuah pencapaian yang mencerminkan betapa kuatnya pengaruh industri teknologi saat ini. Lonjakan saham Alphabet dalam sepekan terakhir menjadi pendorong utama pergerakan kekayaannya. Kenaikan ini membuat Page menyalip Larry Ellison yang sebelumnya bertahan di posisi kedua. Perubahan peringkat ini terasa dramatis karena terjadi dalam waktu relatif singkat, berkat dorongan besar dari gelombang teknologi kecerdasan buatan yang sedang booming. Nama Larry Page kembali menggema, bukan hanya sebagai sosok visioner pendiri Google, tetapi sebagai figur yang kekayaannya tumbuh pesat hingga melampaui ekspektasi para analis. Dengan nilai harta yang terus meningkat, ia semakin menegaskan posisinya sebagai ikon digital era modern.
Efek AI yang Mengerek Saham Alphabet ke Puncak
Kenaikan kekayaan Larry Page tak bisa dilepaskan dari performa gemilang saham Alphabet yang terus meroket berkat perkembangan teknologi AI. Peluncuran Gemini 3 menjadi momentum besar yang mengubah peta kompetisi industri dan memicu lonjakan minat investor. Saham Alphabet meningkat 67 persen sejak titik terendah pada Agustus 2025, memberi dorongan signifikan bagi para pemegang saham utamanya, termasuk Page. Tren AI yang kini menjadi pusat inovasi global menciptakan gelombang optimisme baru di pasar modal. Investor melihat pengembangan AI bukan hanya sebagai produk teknologi, tetapi sebagai fondasi masa depan industri digital. Kondisi ini membuat nilai kekayaan Page berkembang jauh lebih cepat dibandingkan perkiraan awal, menempatkannya dalam posisi yang belum pernah ia capai sebelumnya.
“Baca Juga : OJK Tetapkan Batas Lima Tahun untuk Rekening Dormant”
Pertumbuhan Kekayaan yang Melaju Drastis dalam Lima Tahun
Pertumbuhan kekayaan Larry Page terlihat luar biasa jika melihat catatan lima tahun terakhir. Pada tahun 2020, ia memiliki sekitar 50,9 miliar dollar AS. Lima tahun kemudian, jumlah itu melonjak hampir lima kali lipat menjadi 255 miliar dollar AS. Lonjakan ini menunjukkan bagaimana transformasi industri teknologi, terutama AI, telah membentuk wajah baru daftar miliarder dunia. Keberhasilan Alphabet menjaga stabilitas dan meraih momentum inovasi membuat para pendirinya menuai hasil terbesar. Page terlihat menikmati fase emas baru dalam karier bisnisnya, bahkan setelah tidak lagi berada di garis depan operasional Google. Perjalanan kekayaan ini mencerminkan bagaimana ide dan visi jangka panjang dapat berkembang menjadi kekuatan finansial yang luar biasa besar.
Larry Ellison Tergeser meski Kekayaannya Juga Menguat
Larry Ellison, yang sebelumnya menghuni posisi kedua, tetap mencatat peningkatan kekayaan tahun ini. Namun penurunan harga saham Oracle dalam beberapa pekan terakhir membuat posisinya melemah. Kekayaannya kini diperkirakan mencapai 248,8 miliar dollar AS, turun dari level tertinggi yang sempat menyentuh 400 miliar dollar AS. Meski demikian, Ellison masih bertahan di daftar miliarder teratas dunia berkat kepemilikan sahamnya di Oracle dan portofolio investasi pribadinya. Persaingan di puncak daftar Forbes semakin ketat karena pergerakan saham teknologi yang sangat fluktuatif. Peta kekayaan global kini bergerak dinamis, dan posisi para miliarder bisa berubah hanya dalam hitungan hari. Ellison kini berada di bawah Page, meski keduanya tetap menjadi simbol kuat pengaruh industri teknologi terhadap kekayaan dunia.
“Baca Juga : OJK Dorong Generasi Muda Melek Finansial Lewat Gernas CK”
Sergey Brin Ikut Melampaui Jeff Bezos
Bukan hanya Larry Page yang mengalami peningkatan signifikan. Sergey Brin, sahabat sekaligus rekan pendiri Google, juga naik ke posisi keempat orang terkaya di dunia. Dengan kekayaan sekitar 236,4 miliar dollar AS, Brin berhasil menyalip Jeff Bezos yang kini memiliki 235,1 miliar dollar AS. Fenomena ini menjadi bukti betapa kuatnya pengaruh Alphabet dalam mendorong kekayaan para pendirinya. Kombinasi inovasi, ekspansi teknologi, dan minat global terhadap kecerdasan buatan membuat perusahaan semakin bernilai di mata investor. Kenaikan Brin sekaligus mengubah dinamika persaingan miliarder dunia, menempatkan dua pendiri Google dalam deretan teratas secara bersamaan. Ini merupakan momen langka dalam sejarah industri teknologi modern.
Dampak Pergerakan Saham terhadap Peta Kekayaan Dunia
Perputaran saham perusahaan teknologi menjadi faktor utama di balik perubahan cepat dalam daftar orang terkaya dunia. Saham Alphabet yang melompat tajam membuat Larry Page dan Sergey Brin naik peringkat, sementara saham Oracle yang anjlok 43 persen sejak September menekan posisi Larry Ellison. Pasar modal tahun ini berada dalam fase yang sangat dipengaruhi tren AI, dan hal itu menciptakan ketimpangan besar pada nilai kekayaan para pemimpin industri. Perubahan ini memperjelas bahwa era kecerdasan buatan bukan hanya mengubah cara manusia bekerja, tetapi juga mengubah distribusi kekuatan finansial global. Selama AI terus menjadi pusat inovasi dunia, kemungkinan besar pergerakan puncak daftar miliarder juga akan terus berubah mengikuti arah perkembangan teknologi.