Foomer Official – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying menjelang bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa stok sembako di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman dan cukup. Pernyataan ini bertujuan untuk menenangkan masyarakat agar tidak khawatir dengan ketersediaan bahan pokok.
Khofifah menyatakan bahwa distribusi sembako berjalan lancar. Ia sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Bulog dan distributor besar. Menurutnya, tidak ada masalah dalam distribusi beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan.
“Baca Juga : Misteri Klampis Ireng: Kerajaan Gaib di Ponorogo yang Belum Terpecahkan”
Pemerintah Jawa Timur juga berupaya menstabilkan harga sembako menjelang Ramadan. Salah satu langkahnya adalah menggelar operasi pasar di beberapa daerah. Operasi ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga akibat tingginya permintaan. Selain itu, Khofifah memastikan pasokan dari luar daerah akan terus dipantau.
Permintaan sembako biasanya meningkat tajam menjelang Ramadan. Oleh karena itu, Pemprov Jatim sudah melakukan prediksi kebutuhan sejak jauh-jauh hari. Mereka bekerja sama dengan para produsen dan distributor untuk memastikan pasokan tetap stabil. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan tidak perlu khawatir kekurangan bahan pokok.
“Simak juga: Pelanggaran Privasi di Facebook: Meta Didenda Rp 4,2 Triliun”
Bulog memegang peran penting dalam menjamin ketersediaan beras di Jawa Timur. Menurut data terakhir, stok beras di gudang Bulog mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. Khofifah menyampaikan bahwa distribusi beras akan diprioritaskan ke pasar-pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga.
Selain beras, minyak goreng menjadi komoditas yang sering mengalami kenaikan harga saat Ramadan. Untuk mengatasi hal ini, Pemprov Jatim bekerja sama dengan produsen minyak goreng untuk memastikan pasokan tetap lancar. Mereka juga akan mengadakan operasi pasar khusus minyak goreng jika diperlukan.
Khofifah juga menekankan pentingnya edukasi ke masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Ia mengimbau agar masyarakat membeli sembako sesuai kebutuhan. Selain itu, tim pengawasan harga akan diturunkan untuk memantau kemungkinan penimbunan barang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Pemerintah Jawa Timur tidak bekerja sendiri dalam menjaga stabilitas sembako. Mereka berkolaborasi dengan distributor besar dan pedagang pasar untuk memastikan pasokan berjalan lancar. Kerja sama ini mencakup pemantauan harga, distribusi barang, dan penindakan tegas terhadap oknum yang mencoba memainkan harga.
Khofifah mengingatkan kepada oknum spekulan untuk tidak bermain harga atau menimbun barang. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan penindakan tegas bagi siapa saja yang mencoba merugikan masyarakat. Dengan adanya pengawasan ketat, diharapkan tidak ada kenaikan harga yang tidak wajar.
Untuk memperkuat pengawasan, Pemprov Jatim bekerja sama dengan Kepolisian dan Satgas Pangan. Mereka akan melakukan inspeksi rutin di pasar dan gudang distributor. Langkah ini bertujuan untuk mencegah praktik curang yang dapat mengganggu stabilitas harga dan ketersediaan sembako.
Di akhir pernyataannya, Khofifah berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu kelangkaan sembako. Ia mengingatkan bahwa panic buying justru bisa memicu kenaikan harga. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam berbelanja kebutuhan sehari-hari menjelang Ramadan.