Foomer Official – PT Asuransi Jiwasraya kembali menjadi sorotan setelah mengalami kendala keuangan. Permasalahan ini berdampak langsung pada para nasabah. Salah satunya adalah keterlambatan pembayaran manfaat pensiun. Bahkan, beberapa pekerja melaporkan bahwa dana yang mereka terima tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Sejak kasus gagal bayar mencuat beberapa tahun lalu, Jiwasraya terus berusaha melakukan restrukturisasi. Namun, masalah keuangan perusahaan ini belum sepenuhnya terselesaikan. Banyak nasabah yang masih menunggu pencairan dana mereka. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Jiwasraya kesulitan memenuhi kewajiban kepada para pensiunan. Sejumlah pekerja yang bergantung pada manfaat pensiun pun mulai merasa khawatir. Karena dana yang seharusnya mereka terima tidak dibayarkan secara penuh.
“Baca Juga : Masa Depan Reynhard Sinaga: Antara Penjara Inggris dan Ekstradisi ke Indonesia”
Banyak pensiunan yang bergantung pada manfaat asuransi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan adanya kendala ini, mereka harus mencari cara lain untuk bertahan. Beberapa di antaranya bahkan terpaksa menggunakan tabungan pribadi. Tak hanya itu, kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi ikut terganggu. Nasabah yang masih aktif pun mulai mempertanyakan keamanan dana mereka. Mengingat Jiwasraya sebelumnya telah mengalami masalah besar dalam manajemen keuangan.
Pemerintah melalui Kementerian BUMN telah melakukan berbagai langkah untuk menyelamatkan Jiwasraya. Salah satunya adalah dengan melakukan restrukturisasi dan pengalihan polis ke IFG Life. Namun, transisi ini tidak berjalan mulus bagi semua nasabah. Banyak pihak berharap ada solusi konkret yang lebih cepat. Agar dana pensiun yang telah dijanjikan bisa segera dicairkan. Sebab, bagi pensiunan, keterlambatan ini sangat berdampak pada kondisi finansial mereka.
“Simak juga: Fakta Tersembunyi Tentang Ekonomi Rusia yang Unik”
Nasabah Jiwasraya berharap agar perusahaan bisa segera menyelesaikan masalah keuangannya. Transparansi dalam pengelolaan dana menjadi hal yang paling diinginkan. Agar tidak ada lagi kasus keterlambatan pembayaran manfaat pensiun di masa mendatang. Pemerintah dan manajemen Jiwasraya perlu mengambil langkah yang lebih tegas. Jika tidak, kepercayaan masyarakat terhadap industri asuransi akan semakin menurun.
Alpukat dikenal sebagai buah yang kaya nutrisi. Namun, banyak orang hanya mengonsumsi daging buahnya. Padahal, biji alpukat juga memiliki banyak manfaat yang sering diabaikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa biji ini mengandung berbagai senyawa aktif. Yang bisa memberikan efek positif bagi kesehatan.
Biji alpukat mengandung kadar antioksidan tinggi. Senyawa ini berperan dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Dengan rutin mengonsumsi ekstrak biji alpukat, risiko penyakit kronis seperti kanker dan diabetes bisa diminimalkan Selain itu, antioksidan juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit. Membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Dan melindungi kulit dari paparan polusi serta sinar UV.
Studi menunjukkan bahwa biji alpukat mengandung senyawa flavonoid. Yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Kolesterol tinggi sering dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Dengan mengonsumsi ekstrak biji alpukat, kesehatan jantung bisa lebih terjaga. Selain itu, biji alpukat juga mengandung serat larut yang membantu mengontrol tekanan darah. Sehingga dapat mengurangi risiko hipertensi. Bagi penderita tekanan darah tinggi, mengolah biji alpukat menjadi teh herbal bisa menjadi pilihan.
Serat yang terdapat dalam biji alpukat berperan penting dalam proses pencernaan. Serat membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama. Sehingga dapat membantu mengontrol asupan kalori harian. Selain itu, biji alpukat juga mengandung senyawa termogenik. Yang membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan metabolisme yang lebih baik, proses pembakaran lemak menjadi lebih efisien.
Senyawa antimikroba dalam biji alpukat membantu melawan infeksi bakteri dan virus. Ini sangat bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh. Sehingga tubuh lebih tahan terhadap penyakit. Beberapa penelitian juga menemukan bahwa ekstrak biji alpukat memiliki efek antijamur. Yang dapat membantu melawan infeksi kulit atau gangguan pencernaan akibat jamur.
Meskipun memiliki banyak manfaat, biji alpukat tidak bisa langsung dikonsumsi. Untuk mendapatkan manfaatnya, biji ini harus diolah terlebih dahulu. Salah satu cara paling umum adalah dengan mengeringkan bijinya. Kemudian menggilingnya menjadi bubuk halus. Bubuk ini bisa dicampurkan ke dalam smoothie, teh, atau makanan lainnya.
Alternatif lainnya adalah dengan merebus biji alpukat. Air rebusannya bisa dikonsumsi sebagai teh herbal. Yang dipercaya bermanfaat bagi kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh. Meskipun memiliki berbagai manfaat, konsumsi biji alpukat sebaiknya dalam jumlah terbatas. Karena beberapa senyawa di dalamnya bisa menjadi toksik jika dikonsumsi berlebihan.